LSM internasional “Catalyst 2030” memberikan Catalyst 2030 Awards untuk kategori “Pemerintah” kepada Taiwan, dan mencantumkan nama “Pemerintah Taiwan” dalam daftar peraih penghargaan. Kementerian Luar Negeri (MOFA) dan kantor perwakilan di Belanda telah membantu Menteri Tanpa Portofolio, Audrey Tang, untuk berpartisipasi dalam upacara penyerahan penghargaan yang dilakukan secara online pada tanggal 25 Maret 2021.
Dalam pidatonya, Audrey Tang mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara, yang telah memberikan pengakuan dan apresiasi terhadap upaya Taiwan dalam mendorong kemajuan inovasi sosial, dan pelaksanaan pemerintahan yang terlembaga. Audrey Tang menjelaskan dalam keberhasilan Taiwan menangani wabah virus korona Wuhan (Covid-19), inovasi sosial memainkan peran yang sangat penting.
Audrey Tang menjelaskan Taiwan adalah sebuah masyarakat yang menjunjung demokrasi, keterbukaan, dan kebebasan berpendapat. Taiwan bersedia untuk berbagi pengalaman dengan negara-negara lain, demi mewujudkan “Taiwan Can Help, and Taiwan Is Helping” (Taiwan Bisa Membantu, dan Taiwan Sedang Membantu).
Catalyst 2030 didirikan pada bulan Januari 2020 dalam ajang Davos World Economic Forum yang berlangsung di Swiss, dan beranggotakan lebih dari 500 instansi pemerintah, perusahaan sosial (social enterprise), dan lembaga akademis. Catalyst 2030 memiliki tujuan untuk mendorong reformasi dan inovasi sistem secara global, dan membantu berbagai negara untuk mencapai target SDGs pada tahun 2030.
Tahun ini, Catalyst 2030 untuk pertama kalinya menyelenggarakan ajang penghargaan “Catalyst 2030 Awards”, dan dalam kategori “Pemerintah” ada 9 negara yang masuk dalam daftar nominasi. Namun pada akhirnya hanya empat negara yang berhasil terpilih sebagai pemenang, yaitu Finlandia, Malawi, Paraguay, dan Taiwan. Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan komunitas internasional terhadap penggunaan metode inovatif dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Taiwan, dan upaya Taiwan dalam mencapai SDGs.
