Kembali ke konten utama
Presiden Tsai Dorong Kerja Sama Masyarakat, Wujudkan Kesetaraan Gender
New Southbound Policy。Beberapa waktu yang lalu, Yuan Eksekutif telah mengumumkan peta sebaran kesetaraan gender tahun 2021. Peta sebaran tersebut memperlihatkan bahwa dengan menggunakan indikator terbaru dari PBB, pelaksanaan kesetaraan gender di Taiwan menempati urutan ke-6 secara global, dan urutan pertama untuk kawasan Asia.  (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Beberapa waktu yang lalu, Yuan Eksekutif telah mengumumkan peta sebaran kesetaraan gender tahun 2021. Peta sebaran tersebut memperlihatkan bahwa dengan menggunakan indikator terbaru dari PBB, pelaksanaan kesetaraan gender di Taiwan menempati urutan ke-6 secara global, dan urutan pertama untuk kawasan Asia. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)



Pada tanggal 28 Maret 2021, Presiden Tsai Ing-wen menghadiri kegiatan syukuran dan peringatan 20 tahun berdirinya Aliansi Nasional Asosiasi Perempuan Taiwan (NATWA). Presiden Tsai mengatakan, “Perjalanan untuk mewujudkan kesetaraan gender adalah perjalanan yang panjang, masih ada banyak hal yang harus kita perjuangkan bersama. Pemerintah akan terus berupaya untuk mendorong kebijakan terkait, demi menciptakan lebih banyak peluang dalam mewujudkan kesetaraan gender bagi generasi selanjutnya.”   
 
Presiden Tsai mengungkapkan kekagumannya terhadap kaum perempuan di era darurat militer, yang melakukan aksi protes terhadap butir undang-undang “Larangan Hamil untuk Perempuan Belum Menikah”. Kemudian pemerintah mulai mendorong pengesahan Undang-Undang Kesetaraan Gender dalam Pekerjaan, agar pegawai perempuan memiliki perlakuan yang setara dalam lapangan pekerjaan.   
 
Beberapa waktu yang lalu, Yuan Eksekutif telah mengumumkan peta sebaran kesetaraan gender tahun 2021. Peta sebaran tersebut memperlihatkan bahwa dengan menggunakan indikator terbaru dari PBB, pelaksanaan kesetaraan gender di Taiwan menempati urutan ke-6 secara global, dan urutan pertama untuk kawasan Asia.      
Menanggapi perhatian masyarakat terhadap isu daycare (layanan pengasuhan anak ketika orang tua sedang bekerja), dan pengasuhan terhadap lansia, Presiden Tsai menjelaskan pemerintah sedang sekuat tenaga mendorong nasionalisasi terhadap pusat pengasuhan, dan pembukaan 3.000 taman kanak-kanak publik. Saat ini setengah dari target tersebut sudah berhasil terealisasi.
 
Pemerintah juga sedang mendorong pelaksanaan “Pengasuhan Jangka Panjang 2.0” (Long-Term Care 2.0), salah satunya adalah pembukaan satu pusat pengasuhan lansia dalam setiap area di mana terdapat sekolah menengah publik, dan diperkirakan kebijakan ini akan terealisasikan sepenuhnya pada tahun 2014, saat ini target tersebut sudah tercapai separuh. Pemerintah akan terus mendorong pelaksanaan kebijakan, untuk meringankan beban perempuan dalam merawat rumah tangga, dimulai dari hal-hal struktural.     
 
Presiden Tsai mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan berbagai pihak hingga Taiwan berhasil meraih pengakuan internasional dalam bidang kesetaraan gender. “Pengakuan internasional yang saya terima hari ini adalah hasil dari kerja keras Anda sekalian. Mari kita lanjutkan perjuangan ini, demi menciptakan lebih banyak peluang dalam mewujudkan kesetaraan gender bagi generasi selanjutnya,” ujar Presiden Tsai.