Kasus penularan yang terjadi di antara pekerja migran beberapa waktu lalu telah menimbulkan perhatian dari masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya peningkatan pemahaman bagi pekerja migran mengenai informasi pencegahan pandemi.

Kendala bahasa telah menjadi salah satu faktor penghalang bagi pekerja migran untuk mendapatkan informasi aktual mengenai peraturan dan kebijakan penanganan pandemi, serta protokol kesehatan untuk melindungi diri, dan hal tersebut dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan.

Saat ini Kementerian Tenaga Kerja (MOL) telah meluncurkan sebuah platform informasi penanganan pandemi melalui aplikasi LINE, yang tersedia dalam bahasa Mandarin, Inggris, Indonesia, Thailand, dan Vietnam, untuk memudahkan para pekerja migran dalam memperoleh informasi.

Kantor NIA di Taichung telah menyiagakan tim penerjemah untuk membantu pekerja migran untuk mengakses platform informasi LINE tersebut, serta membantu masyarakat, agen, atau perusahaan yang merekrut pekerja migran untuk mengirimkan tautan (link) platform informasi tersebut kepada pekerja migran.   

Selain itu, National Immigration Agency (NIA) juga mendorong pelaksanaan proyek pemeriksaan virus dan pengobatan untuk WNA yang memiliki gejala Covid-19, baik pekerja migran yang menetap secara legal maupun pekerja migran kaburan, dan WNA dengan izin tinggal.