Kembali ke konten utama
Pasar Malam Jamuan Karnaval Keliling Menjajakan Kehangatan Taiwan
2023-08-28

Pasar malam adalah kegiatan karnaval yang digelar di Taiwan saat malam tiba pada sepanjang tahun. Ini juga menjadi cerminan dari kehidupan masyarakat awam yang paling bersahaja di Taiwan. (Foto: Jimmy Lin)

Pasar malam adalah kegiatan karnaval yang digelar di Taiwan saat malam tiba pada sepanjang tahun. Ini juga menjadi cerminan dari kehidupan masyarakat awam yang paling bersahaja di Taiwan. (Foto: Jimmy Lin)
 

Ada lebih dari 300 pasar malam yang terdapat di Taiwan, dan lebih dari dua pertiga kawasan pedesaan atau perkotaan memiliki setidaknya satu pasar malam. Tingkat kepadatan yang tinggi tersebut mencerminkan antusiasme warga Taiwan terhadap budaya kuliner.

Tidak hanya warga Taiwan yang gemar mengunjungi pasar malam, turis asing juga suka mendatangi pasar malam Taiwan. Dengan harga yang sangat terjangkau, warga dapat mencicipi jajanan rakyat lokal. Kunjungilah pasar malam bersama dengan kerabat atau teman dekat, nikmatilah nuansa berdesak-desakan ala Asia. Selamat datang di karnaval malam yang digelar sepanjang tahun di Taiwan.

 

CNN pernah mewartakan bahwa ada sepuluh hal yang “tak  tertandingi” di Taiwan, di antaranya, urutan pertama ditempati oleh pasar malam yang tersebar di seluruh pelosok.

Berapa banyak pasar malam yang terdapat di Taiwan? Berdasarkan survei dari Kantor Kementerian Ekonomi (MOE), jumlah pasar malam di Taiwan hingga tanggal 4 Januari 2023 mencapai angka 164. Survei terkait hanya mengurutkan apa yang dikenal dengan istilah pasar malam keliling (pasar kaget), apabila ditambahkan dengan pasar malam wisata skala besar dalam survei di atas, maka jumlahnya mungkin akan melebihi 300 pasar malam.

 

Sejarah Ratusan Tahun Pasar Malam Taiwan

“Mengapa tingkat kebutuhan dan permintaan warga Taiwan terhadap pasar malam begitu tinggi?” Peneliti di Institute of Ethnic Studies of the Academia Sinica, Yu Shuenn-der, yang juga dikenal sebagai pakar pasar malam menyampaikan, saat melakukan sensus pasar malam di seluruh Taiwan, dirinya menemukan bahwa di Taiwan, terutama untuk wilayah kabupaten atau kota di sentral dan selatan Taiwan, “hampir setiap minggu setidaknya ada satu pasar malam keliling untuk setiap desa.” Bahkan di kawasan seperti Nangang Taipei, atau pinggiran Yilan, hingga hari ini masih bisa ditemukan pasar malam keliling, setiap malam ramai dikunjungi banyak orang, pasar malam di mana-mana dipadati manusia.

Terdapat makanan dan minuman, selain itu juga ada pertunjukan dan permainan ringan nan sederhana di pasar malam,  pada saat yang sama, para pedagang juga menjual produk-produk tren masa kini dan barang kebutuhan sehari-hari. Sedangkan operasional pasar malam keliling akan disesuaikan dengan jumlah “arus orang”, para penjual juga telah mewarisi seperangkat logika untuk bertahan hidup. Area parkir dan ruang terbuka yang terdapat di sekitar kota adalah kawasan terbaik untuk pasar malam. Lampu dinyalakan, rak didirikan, satu per satu dilakukan dan akhirnya terbentuklah pasar malam. Pasar malam seperti demikian juga dikenal dengan sebutan “pasar malam kaget” yang merupakan salah satu model terbaik. Para pedagang akan bergiliran mendirikan lapak mereka, berjualan di pasar malam yang terletak di sebelah timur pada hari Senin, Rabu dan Jumat, sedangkan hari Selasa, Kamis dan Sabtu, mereka akan berada di pasar malam sebelah barat. Hal ini mencerminkan ciri khas atmosfer kehidupan pasar malam keliling yang unik.

Sejarah pasar malam di Taiwan sangatlah panjang dan dapat ditelusuri hingga 100 tahun yang lalu. Banyak jajanan terkenal dunia yang lahir dari hiruk-pikuknya pasar malam. Banyak kuliner yang reputasinya kini tersohor hingga ke panggung dunia, ternyata dahulunya dimulai dari warung-warung di pinggir jalan. Pedagang memikul bakul kemudian menjualnya di dermaga, pintu masuk kuil atau di pinggir pelabuhan, sehingga warga penghasilan rendah dapat makan hingga perut kenyang. Makanan ringan yang lezat dengan harga terjangkau tersebut, barulah perlahan-lahan berkembang hingga ke skala yang dikenal saat ini. Oleh karena itu, pasar malam tidak hanya sekedar untuk jalan-jalan, tetapi juga menjadi kawasan yang menghidangkan budaya kuliner Taiwan.

Dari penelitian Yu Shuenn-der juga ditemukan bahwa pasar malam Taiwan memiliki karakteristik tertib meski dibarengi suasana ramai dan hiruk pikuk. Selepas pulang kerja, kunjungilah pasar malam dengan mengenakan celana pendek dan sandal jepit, kemudian melahap makanan sambil berjalan. “Orang-orang hanya ingin menikmati kesenangan suasana hiruk pikuk.”

Semua negara di Asia memiliki pasar malam, dan mengapa pasar malam Taiwan begitu memesona? Yu Shuenn-der beranggapan, “Pasar malam di Taiwan cukup aman, makanannya relatif higienis, dan ada orang yang mengelolanya secara khusus. Berjalan di pasar malam Taiwan, warga bisa berbelanja dengan tenang sembari menikmati atmosfer mancanegara yang eksotis.”
 

Pasar Malam Keelung tersohor karena jajanannya yang menggugah selera, setiap stan memiliki ciri khas mereka masing-masing. Sebelum datang Anda disarankan untuk membuat daftar makanan, agar hasrat kuliner Anda dapat terpuaskan.

Pasar Malam Keelung tersohor karena jajanannya yang menggugah selera, setiap stan memiliki ciri khas mereka masing-masing. Sebelum datang Anda disarankan untuk membuat daftar makanan, agar hasrat kuliner Anda dapat terpuaskan.
 

Jamuan Mewah dari Warga Awam

Jajanan spesial adalah jiwa dari pasar malam itu sendiri. Yu Shuenn-der menuturkan, ruang lingkup jajanan pasar malam di Taiwan sangat luas dan beragam. Para warga bisa menikmati makanan khas Asia Timur Laut, dan pada saat yang sama mereka juga dapat mencicipi kuliner Asia Tenggara, belum lagi dengan hidangan yang dibawa para imigran dari masing-masing provinsi Tiongkok, semuanya bisa didapat di dalam pasar malam Taiwan.

Selain itu, jajanan kuliner khas Taiwan terus berkembang dengan diberkahi ragam kreativitas. Yu Shuenn-der mencontohkan, menu seperti telur dadar tiram, ayam renyah asin dan panekuk kecil yang dibungkus lapisan panekuk besar, adalah jajanan yang memiliki keunikan tersendiri. “Melalui jajanan di dalam pasar malam, kita bisa menemukan banyak inovasi makanan tradisional.”

“Kami tidak mengerti mengapa menu sup daging kental muncul dalam daftar makanan ringan pasar malam, karena sebenarnya itu adalah versi sederhana dari sup sirip hiu,” terang Yu Shuenn-der. Ia melanjutkan, sebelum area bisnis Yuanhuan di Taipei meredup, menu sup daging kental di kawasan ini sangat ternama. Sekilas terlihat seperti menu makanan pada umumnya, sup ini memiliki struktur bening dengan cita rasa manis, serta aroma jamur dan rebung yang asam, mempunyai cita rasa khas tradisional yang kental. Daging yang terdapat di dalam sup daging kental menggunakan bahan-bahan asli, setiap orang yang mencicipi pasti akan jatuh cinta. “Jajanan populer ini sebenarnya adalah pilihan pertama pasar malam bagi kelas pekerja yang tidak memiliki kesempatan untuk menikmati hidangan mewah.” Sup sirip hiu versi rakyat biasa, “Di dalamnya tentu saja tidak ada sirip hiu,” tutur Yu Shuenn-der sambil tersenyum.

Dosen National Taiwan Normal University yang juga adalah seorang pimpinan situs warisan dunia, Ma Chi-kang, sering memperkenalkan cerita di balik jajanan tersebut kepada wisatawan mancanegara. “Banyak orang yang mengira makanan Tainan cenderung manis. Hal ini dikarenakan gula adalah bahan makanan berharga pada masa-masa awal Taiwan, dan hanya orang kaya yang mampu membelinya.” Selama era kepemimpinan Koxinga, banyak ahli masak di istana kerajaan yang kemudian keluar untuk mencari nafkah dengan mengandalkan keahlian tangan mereka. “Perbedaan antara jajanan rakyat biasa dengan hidangan di istana adalah mereka akan menambahkan gula dalam masakan mereka, karena gula disebut kaya akan rasa.” Para wisatawan sangat senang mendengarkan cerita jajanan yang dikisahkan Ma Chi-kang. Dengan demikian semakin memperkaya rasa dan ketertarikan mereka terhadap kuliner jajanan khas Taiwan.

 

Kudapan Khas Pasar Malam Wajib Dicoba

Berhadapan dengan sederetan jajanan yang memukau, meski keterbatasan kapasitas perut tetap dapat membangkitkan hasrat untuk mencicipi setiap hidangan yang ada, Ma Chi-kang kemudian merekomendasikan jamuan jajanan di salah satu pasar malam. Pasar Malam Ningxia yang juga dikenal dengan sebutan “lambungnya warga Taipei” meluncurkan menu “Millennium Banquet”, yang memungkinkan para tamu mencicipi seluruh jajanan ringan di tengah-tengah jadwal makanan utama.

Ma Chi-kang sangat merekomendasikan menu “Millennium Banquet”, yang mana menu ini mengumpulkan hidangan lokal paling klasik di Pasar Malam Ningxia dalam satu waktu. Dengan kata lain, warga dapat menikmati lebih dari 20 jenis jajanan ringan sekaligus, meliputi telur puyuh goreng, telur dadar tiram, sosis ala taiwan dibungkus sosis ketan, tahu bau dan nasi daging babi kecap. Menu makanan tersebut akan disajikan dalam porsi mini, sehingga setiap tamu dapat mencicipinya.

Meski hadir dalam porsi yang mini, tetapi para pelanggan sering tertawa karena kekenyangan setelah melahapnya, bahkan rasa kenyang ini akan bertahan hingga keesokan harinya. Porsi yang dihadirkan ternyata cukup dan mampu memberikan rasa yang kenyang. Tainan yang dikenal dengan sebutan “Kota Kuliner” juga memiliki menu jamuan jajanan ringan serupa, yang menghadirkan lingkungan menyantap makanan dengan taraf yang ditingkatkan. Warga dapat menyantap beberapa menu andalan Tainan seperti udang gulung, mi danzai, guancai ban dan kembang tahu rasa kacang almond. Jika mengikuti petunjuk peta yang ada, maka wisatawan harus menghabiskan banyak waktu untuk berkunjung ke setiap toko ternama tersebut secara langsung. Oleh karena itu, dengan jumlah anggaran dan waktu yang terbatas, maka menu jamuan jajanan ringan yang ada bisa sekaligus memuaskan seluruh kebutuhan para tamu dalam satu waktu.

Jika waktu perjalanan yang dimiliki tidak terlalu panjang, dan wisatawan hendak berkunjung ke pasar malam, maka jangan lewatkan Pasar Malam Miaokou, Keelung, yang terletak di utara Taiwan. Di sini, para wisatawan bisa mencicipi tempura, sup kepiting kental, ding bian cuo dan tape nasi ketan. Di Pasar Malam Raohe Kota Taipei, para wisatawan dapat menikmati sajian tahu bau dan kue lada hitam yang juga mendapat rekomendasi dari daftar MICHELIN Guide. Sedangkan di Pasar Malam Shilin, wisatawan bisa mencicipi aneka menu sup herbal iga dan dada ayam goreng khas Taiwan yang ukurannya lebih besar dari wajah manusia, serta merasakan suasana pasar malam perkotaan yang gegap gempita dan menyenangkan.

Pasar Malam Fengjia yang terletak di sentral Taiwan memiliki sebutan “pasar malam di tengah pasar malam”. Banyak tren dan permainan baru yang dijajakan di seluruh pasar malam di Taiwan biasanya berasal dari Pasar Malam Fengjia, dan kuliner lezat di sini tentu saja sangat sayang untuk dilewatkan.

Di samping itu masih ada Pasar Malam Tonghua dengan menu jajanan ringan mereka, ada ronde binghuo, bola-bola ubi dan sayap ayam goreng. Pasar Malam Wenhua Road di Chiayi dengan menu andalan tumis kepala ikan ala Taiwan, nasi ayam turki. Pasar Malam Luodong di Yilan dengan menu kue bawang dan telur pidan goreng. Semua mampu mengenyangkan dan membahagiakan para wisatawan.
 

Aneka makanan dan ragam permainan menarik dijajakan di pasar malam memiliki karakteristik yang membumi, ini adalah cara terbaik untuk menelusuri denyut nadi dari hiruk pikuk perkotaan.

Aneka makanan dan ragam permainan menarik dijajakan di pasar malam memiliki karakteristik yang membumi, ini adalah cara terbaik untuk menelusuri denyut nadi dari hiruk pikuk perkotaan.
 

Pasar Malam yang Membumi

“Waktu kecil saya tinggal di Fengshan. Saya selalu menantikan pasar malam keliling yang hadir setiap Jumat malam,” demikian tutur Ma Chi-kang sembari mengenang memori masa kecilnya tentang pasar malam. Saat berbicara perihal pasar malam, Ma Chi-kang yang kini telah tumbuh dewasa, tetap memperlihatkan ekspresi layaknya anak kecil. Esok hari tidak perlu ke sekolah, maka dirinya akan pergi ke pasar malam untuk bermain pinball dan mobil bum bum kar. Ma Chi-kang bahkan bisa kehilangan kendali ketika berada di pasar malam. “Kondisi keuangan pada masa lampau cenderung tidak terlalu bagus. Namun demikian, Anda tetap akan merasakan hal yang menarik.” Pasar malam Taiwan tidak menawarkan cita rasa dengan taraf kemewahan kelas atas, tetapi ia mampu menghadirkan unsur kebahagiaan kepada setiap turis, dan tentunya tidak ada satupun yang terlewatkan.

Dalam beberapa tahun belakangan, kondisi pasar malam di Taiwan mengalami pasang surut seiring dengan berkembangnya suasana perkotaan. Tidak sedikit pasar malam di Taiwan yang mendadak terkenal hanya dalam satu malam, tetapi tidak lama kemudian harus tutup karena minimnya strategi untuk mempertahankan basis pelanggan. Namun, ada banyak juga pasar malam yang tidak lekang oleh waktu, semakin dipromosikan maka ia semakin dikenal banyak orang. Situasi hiruk pikuk dari para pengunjung selalu mewarnai saat malam hari tiba.

Warga Taiwan tentu saja tidak bisa menolak perubahan, di dalam darah mereka mengalir DNA untuk terus “berinovasi”. Warga Taiwan berhasil menemukan teh susu mutiara yang melejit hingga ke seluruh dunia, belum lagi dengan menu sosis ala taiwan dibungkus sosis ketan, yang membuat takjub banyak pencinta kuliner. Pada masa mendatang di dalam pasar malam pasti akan lahir kembali menu kuliner lezat nan menakjubkan, yang menanti kedatangan para pelancong.

Saat berwisata ke Taiwan, cobalah untuk mengunjungi pasar malam yang mulai hingar-bingar menjelang senja. Pesanlah semangkuk mi dengan sup daging kental yang dijual di depan stan, lalu duduk di atas bangku yang disusun dengan sangat sederhana untuk kemudian menyantap makanan dengan penuh kegembiraan. Atau pesanlah satu potong ayam goreng untuk dimakan sambil berjalan santai, nikmati kebebasan yang ingin dilakukan di sepanjang perjalanan. Pasar malam Taiwan menyimpan seluruh keindahan yang siap untuk ditelusuri oleh para pelancong, saat mereka memulai perjalanan di Bumi Formosa.

 

MORE

Pasar Malam Jamuan Karnaval Keliling Menjajakan Kehangatan Taiwan