Pada tanggal 8 Januari 2024 Kementerian Kebudayaan (MOC) mengumumkan proyek subsidi untuk mendorong produksi program musik pop internasional. Langkah ini merupakan bentuk dari upaya pemerintah dalam mempromosikan musik Taiwan di panggung internasional.
Pengumuman tersebut menyebutkan penerimaan pendaftaran dimulai tanggal 10 Januari hingga 11 Maret 2024, dan pihak yang memenuhi syarat untuk mengajukan pendaftaran termasuk perusahaan Taiwan yang memproduksi konten audiovisual, serta pihak yang mengorganisir kegiatan seni pertunjukan atau pertunjukan musik.
Pengajuan subsidi ditujukan kepada penyelenggaraan pertunjukan yang menarget audiens internasional, seperti Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Asia Tenggara, serta perencanaan untuk mengembangkan seniman yang memiliki potensi bersaing secara global.
Alokasi anggaran per episode diharuskan minimum NTD 6 juta, dengan total episode keseluruhan paling sedikit 10 episode. Selain itu, pertunjukan yang dihasilkan juga harus melibatkan penggunaan media baru dalam produksi dan pemasaran.
Untuk memaksimalkan pendanaan, MOC bermitra dengan Taiwan Creative Content Agency (TAICCA), yang akan melakukan peninjauan investasi. Pengajuan yang memenuhi persyaratan subsidi dan lolos peninjauan investasi dapat menerima subsidi hingga 40 persen dari estimasi biaya produksi, ditambah pendanaan tambahan dari National Development Fund TAICCA.
Menteri Kebudayaan Shih Che menjelaskan program subsidi musik pop adalah bagian dari prakarsa bermuatan Taiwan (T-content) satu-plus-empat, yang proyek perdananya telah diluncurkan pada bulan September tahun lalu. Proyek perdana tersebut telah secara efektif meningkatkan investasi sektor swasta dalam drama televisi Taiwan. Setelah keberhasilan ini, MOC juga berencana meluncurkan proyek serupa untuk seni visual, komik, dan karya terjemahan.
Prakarsa tersebut telah disetujui oleh Yuan Eksekutif pada tahun 2023, dengan total alokasi anggaran sebesar NTD 10 miliar hingga tahun 2027, dan berfokus pada seni, produksi audiovisual, penerbitan, kreativitas budaya, teknologi budaya, dan diplomasi budaya.
