Kembali ke konten utama
Masyarakat Taiwan Donasikan USD 17,25 Juta untuk Bantu Pemulihan Pasca Gempa di Jepang
New Southbound Policy。Donasi ini menunjukkan kehangatan dan kepedulian masyarakat Taiwan kepada masyarakat Jepang, serta harapan agar warga di daerah yang terkena bencana dapat segera menjalani kehidupan secara normal.
Donasi ini menunjukkan kehangatan dan kepedulian masyarakat Taiwan kepada masyarakat Jepang, serta harapan agar warga di daerah yang terkena bencana dapat segera menjalani kehidupan secara normal.

Pada tanggal 26 Januari 2024, Kementerian Luar Negeri (MOFA) mengumumkan bahwa donasi yang terkumpul dari masyarakat Taiwan untuk rekonstruksi pasca bencana gempa di prefektur Ishikawa, Jepang telah mencapai lebih dari NTD 540 juta (USD 17,25 juta).

Donasi tersebut diserahkan oleh Menteri Luar Negeri, Joseph Wu, kepada Kepala Asosiasi Pertukaran Jepang-Taiwan (JTEA), Kazuyuki Katayama, dalam sebuah konferensi pers di Taipei. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Lee Li-feng, serta perwakilan dari para donatur utama dan komunitas masyarakat Jepang di Taiwan.
 
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menjelaskan donasi kali ini adalah kelanjutan dari donasi sebesar JPY 60 juta (USD 414.412) yang disampaikan pada tanggal 11 Januari melalui JTEA oleh Asosiasi Hubungan Taiwan-Jepang MOFA.
 
Menlu Joseph Wu sekali lagi menyampaikan belasungkawa mewakili masyarakat dan Pemerintah Taiwan kepada korban bencana gempa bumi, dan menyatakan bahwa Taiwan dan Jepang selalu saling mendukung dalam situasi darurat.
 
Donasi ini menunjukkan kehangatan dan kepedulian masyarakat Taiwan kepada masyarakat Jepang, serta harapan agar warga di daerah yang terkena bencana dapat segera menjalani kehidupan secara normal.
 
Dalam tanggapannya, Kazuyuki Katayama mengucapkan terima kasih kepada Presiden, Tsai Ing-wen, dan Wakil Presiden, Lai Ching-te, atas ungkapan kepedulian yang disampaikan segera setelah bencana terjadi. Donasi ini merupakan penegasan terhadap ikatan istimewa antara kedua belah pihak.