Kembali ke konten utama
Wawancara Eksklusif Menlu Joseph Wu dengan The Washington Post
New Southbound Policy。Di tengah dialog tentang bantuan yang sedang berlangsung, Tiongkok mencoba memikat Nauru dengan bantuan keuangan
Di tengah dialog tentang bantuan yang sedang berlangsung, Tiongkok mencoba memikat Nauru dengan bantuan keuangan "tanpa batas" (unlimited) pada saat Taiwan baru saja selesai melaksanakan pemilihan umum.

Dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis The Washington Post beberapa waktu yang lalu, Menlu Joseph Wu memaparkan secara mendalam mengenai pemutusan hubungan diplomatik dengan Nauru, dan beberapa isu penting lainnya. Wawancara tersebut telah dipublikasikan dalam laporan berjudul “Tiongkok Bidik Tiga Negara Sahabat Diplomatik Taiwan yang Tersisa di Pasifik” dan telah dipublikasikan pada tanggal 1 Februari 2024.
 
Menlu Joseph Wu menjelaskan bahwa Nauru memberitahu Taiwan bahwa mereka akan menutup "Pusat Pengelolaan Pengungsi Regional" (Regional Processing Center) karena tekanan keuangan yang besar. Taiwan berjanji untuk bersama-sama dengan negara-negara lain termasuk Amerika Serikat dan Australia untuk mendukung Nauru. Namun, di tengah dialog tentang bantuan yang sedang berlangsung, Tiongkok mencoba memikat Nauru dengan bantuan keuangan "tanpa batas" (unlimited) pada saat Taiwan baru saja selesai melaksanakan pemilihan umum.
 
Menlu Joseph Wu menegaskan bahwa kerja sama Taiwan dengan negara-negara sahabat diplomatik didasari oleh perencanaan proyek yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat setempat. Pendekatan ini berbeda jauh dengan cara Tiongkok yaitu “pembajakan elit politik” (elite capture).
 
Banyak pejabat dari negara-negara yang berpaling dari hubungan diplomatik dengan Taiwan mengakui bahwa Tiongkok tidak memenuhi janjinya, dan beberapa negara bahkan menyesal. Menlu Joseph Wu menjelaskan bahwa Amerika Serikat juga telah memperingatkan negara-negara tersebut supaya tidak mudah percaya dengan janji-janji manis Tiongkok.