Kembali ke konten utama
WTO Akui Kontribusi Taiwan dalam Pengembangan Kerja Sama Internasional
New Southbound Policy。Sebagai anggota WTO dan komunitas internasional yang bertanggung jawab, Taiwan terus berupaya untuk memperdalam kerja sama dengan negara sahabat diplomatik dan mitra sehaluan berdasarkan prinsip pragmatisme, saling membantu, dan saling menguntungkan. Pemerintah akan terus memperluas pertukaran dengan berbagai negara dan menjadi mitra yang solid untuk pembangunan berkelanjutan global.
Sebagai anggota WTO dan komunitas internasional yang bertanggung jawab, Taiwan terus berupaya untuk memperdalam kerja sama dengan negara sahabat diplomatik dan mitra sehaluan berdasarkan prinsip pragmatisme, saling membantu, dan saling menguntungkan. Pemerintah akan terus memperluas pertukaran dengan berbagai negara dan menjadi mitra yang solid untuk pembangunan berkelanjutan global.

Taiwan berkomitmen untuk berkerja sama dengan semua anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam mendukung program-program kerja badan internasional tersebut. Hal ini disampaikan oleh Perutusan Tetap Taiwan di Jenewa dalam pertemuan Tinjauan Global mengenai Bantuan Perdagangan pada awal bulan Februari.
 
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menjelaskan Taiwan telah menyampaikan bantuan pembangunan resmi senilai USD 432 juta pada tahun 2022. Bantuan tersebut difokuskan pada adaptasi perubahan iklim, pemulihan COVID-19, pemberdayaan perempuan, serta pengentasan kemiskinan dan ketimpangan.
 
Dalam pertemuan tersebut, Perutusan Tetap Taiwan juga menjelaskan pelaksanaan program dan kerja sama tim teknis profesional Taiwan dengan organisasi-organisasi internasional, serta menegaskan bahwa Taiwan berdedikasi untuk membantu negara miskin dan negara berkembang untuk bergabung dengan sistem perdagangan multilateral, sambil tetap memperhatikan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 
Sebagai anggota WTO dan komunitas internasional yang bertanggung jawab, Taiwan terus berupaya untuk memperdalam kerja sama dengan negara sahabat diplomatik dan mitra sehaluan berdasarkan prinsip pragmatisme, saling membantu, dan saling menguntungkan. Pemerintah akan terus memperluas pertukaran dengan berbagai negara dan menjadi mitra yang solid untuk pembangunan berkelanjutan global.
 
Tinjauan global dua tahunan tersebut berfungsi sebagai platform untuk menyoroti sektor-sektor yang dukungannya dibutuhkan oleh negara paling terbelakang untuk mengatasi kendala dari sisi pasokan yang membatasi keterlibatan mereka dalam perdagangan global. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat dukungan dalam menangani masalah yang ada sehingga negara-negara tersebut dapat menerima manfaat ekonomi secara maksimal dari perdagangan.