Dua pesawat peneliti NASA diluncurkan pada tanggal 15 Februari dari Filipina ke Korea Selatan, dan setelah mengudara kedua pesawat tersebut melakukan pengamatan kualitas udara di wilayah udara Taiwan bagian tengah, selatan, dan timur selama empat jam, serta menghasilkan data akurat beresolusi tinggi. Ini merupakan latihan pemantauan internasional dan lintas departemen berskala besar pertama yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV).
 
Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV) bersama 15 komisi lintas-departemen, 20 lembaga penelitian akademis, dan lebih dari 40 ilmuwan internasional dan domestik, meluncurkan pemantauan udara 3D pada tanggal 1 Februari di wilayah Kaohsiung-Pingtung untuk menganalisis korelasi antara medan, sirkulasi atmosfer, dan polusi udara, yang merupakan bagian dari pengamatan internasional bersama tentang perubahan distribusi partikel udara.
 
Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan bahwa proyek pemantauan kualitas udara Kaohsiung-Pingtung memiliki dua stasiun pemantauan udara mutakhir NASA-Taiwan, dan sebuah stasiun spektrometer vertikal Administrasi Oseanografi dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA). Proyek ini juga mendayagunakan data dari stasiun kualitas udara di darat yang dioperasikan oleh berbagai lembaga domestik dengan menggunakan drone, radar angin, dan fotometer surya, yang secara simultan memantau karakteristik fisik, komposisi kimia, dan distribusi 3D berbagai polusi udara.
 
 
Kementerian Lingkungan Hidup berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut mengenai eksperimen internasional berskala besar dengan NASA, berbagi data observasi beresolusi tinggi tentang polusi udara, serta melanjutkan proyek kualitas udara 3D Kaohsiung-Pingtung yang sedang berlangsung untuk menjelajahi dan menganalisis penyebab dan distribusi polusi udara di Taiwan bagian selatan. Hal ini diharapkan dapat membantu merumuskan strategi pengendalian polusi udara yang lebih mutakhir, dan menjadi contoh bagi penelitian ilmiah, formulasi kebijakan, dan kerja sama internasional.