Konferensi Geotermal Internasional Taiwan 2024 dimulai pada tanggal 20 Februari di Taipei, dan dihadiri oleh lebih dari 600 peserta serta perwakilan dari 47 perusahaan internasional. Pertemuan diselenggarakan secara tatap muka dan online.
  
Konferensi ini diselenggarakan oleh Biro Energi Kementerian Perekonomian (MOEA), dan menghadirkan pidato dari narasumber; presentasi tentang kebijakan geotermal nasional dan perkembangan industri; tren teknis global terbaru; diskusi panel dan tiga lokakarya; sesi pemasaran; serta kunjungan ke Pembangkit Listrik Geotermal Percobaan Sihuangziping di New Taipei.
  
Dalam pidato melalui video, Perdana Menteri Chen Chien-jen menyampaikan bahwa kerja sama sektor publik dan swasta telah membentuk dasar yang kokoh bagi pengembangan energi geotermal di Taiwan. Amendemen terhadap Undang-Undang Pengembangan Energi Terbarukan tahun lalu telah diberlakukan untuk menyederhanakan proses pengajuan, PM Chen Chien-jen mengatakan bahwa pemerintah bertekad untuk menciptakan lingkungan yang ramah terhadap energi terbarukan demi mendorong pengembangan sektor lokal.
  
Wakil Menteri Perekonomian Tseng Wen-sheng menjelaskan energi terbarukan adalah komponen kunci dalam transisi energi nasional, dan energi geotermal memainkan peran kunci dalam proses tersebut. Tujuan kebijakan MOEA adalah mencapai kapasitas sebesar 20 megawatt pada tahun 2025, 200MW pada tahun 2030, dan 2 gigawatt pada tahun 2040.
  
Konferensi ini menginformasikan para peserta tentang manajemen proyek, kemajuan yang telah dicapai, serta berbagi strategi pengembangan, mekanisme dukungan, dan lain-lain.