Kembali ke konten utama
Taiwan Berpartisipasi dalam Summit for Democracy
2024-03-22
New Southbound Policy。Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada hari pertama menyampaikan pidato berjudul
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada hari pertama menyampaikan pidato berjudul "Membangun Lingkungan Informasi yang Lebih Tangguh", dan memuji ketangguhan demokrasi Taiwan dalam menghadapi disinformasi. Pernyataan Antony Blinken tersebut memperlihatkan bahwa perkembangan demokrasi Taiwan telah diakui oleh banyak pihak.

"Summit for Democracy" ke-3 telah diselenggarakan pada tanggal 18-20 Maret 2024 di Korea Selatan dengan tema "Demokrasi untuk Generasi Mendatang". Menteri Pengembangan Digital, Audrey Tang, berpartisipasi dalam pertemuan tersebut dengan menyampaikan pidato melalui video.
  
Pada sesi kedua dalam pertemuan hari pertama Audrey Tang menyampaikan pidato berjudul "Kecerdasan Buatan dan Teknologi Pegari: Inovasi yang Menghormati Hak dalam Masyarakat Demokratis", dan menjelaskan bagaimana Taiwan berhasil mengatasi serangan siber dan perang kognitif dengan kekuatan kolaborasi (co-creation) dan teknologi.
 
Audrey Tang menekankan pentingnya mempertahankan jalur demokrasi yang transparan dan terbuka untuk secara efektif menghadapi tantangan moral, politik, dan sosial yang ditimbulkan oleh teknologi pegari. Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Korea Selatan, Liang Kuang-chung, turut hadir dalam pertemuan ini, dan berpartisipasi secara online pada pertemuan hari ketiga.
  
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada hari pertama menyampaikan pidato berjudul "Membangun Lingkungan Informasi yang Lebih Tangguh", dan memuji ketangguhan demokrasi Taiwan dalam menghadapi disinformasi. Pernyataan Antony Blinken tersebut memperlihatkan bahwa perkembangan demokrasi Taiwan telah diakui oleh banyak pihak.
  
Tahun ini Taiwan berhasil melaksanakan pemilihan umum, sekali lagi memperlihatkan kedewasaan politik yang stabil di mata komunitas internasional. Dengan berpartisipasi dalam Summit for Democracy, Taiwan memaparkan penggunaan teknologi pegari untuk memperkuat ketangguhan demokrasi dengan  tetap berpegang pada prinsip "profesional, pragmatis, dan kontributif" dalam partisipasinya dalam urusan internasional.
 
Pencapaian Taiwan meraih sambutan dan pengakuan luas dari berbagai pihak, dan Taiwan akan terus mempererat kerja sama dengan negara-negara sehaluan untuk bersama-sama melindungi nilai-nilai demokrasi.