Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah Amerika Serikat yang mengonfirmasi bahwa lembaga eksekutif AS telah memberi tahu Kongres mengenai rencana penjualan suku cadang dan komponen “Materi Penerbangan Non-Standard” untuk Angkatan Udara ROC Taiwan, dengan total nilai sekitar USD 330 juta.

Perdana Menteri Drew menegaskan bahwa Saint Kitts dan Nevis akan terus mendukung partisipasi bermakna Taiwan dalam organisasi internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga-lembaga penting lainnya. Ia menekankan bahwa dukungan tersebut diberikan karena kepemimpinan Taiwan memperkuat dunia, dan dunia berhak memperoleh akses terhadap solusi-solusi Taiwan.

Menlu Lin menyampaikan bahwa sejak Presiden Lai Ching-te menjabat, Taiwan mengusung visi “Diplomasi Berbasis Nilai” dan pembangunan “Negara Dengan Matahari Ekonomi yang Tidak Pernah Terbenam”, yang dikombinasikan dalam konsep “Diplomasi Komprehensif” yang berlandaskan nilai, aliansi, dan ekonomi.

Mantan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melakukan kunjungan ke Jerman pada 8–15 November 2025. Selain menghadiri undangan untuk memberikan pidato utama pada konferensi perdana Berlin Freedom Conference, Tsai Ing-wen juga bertemu dengan para tokoh politik, industri, akademisi, serta jurnalis dari media massa Jerman. Kunjungan ini bertujuan memperdalam hubungan persahabatan Taiwan-Jerman serta menegaskan komitmen Taiwan dalam mempertahankan demokrasi dan kebebasan.

Untuk mendukung promosi iklim investasi di Kerajaan Eswatini, Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mengorganisir Delegasi Investasi Pengusaha Taiwan di Afrika Selatan untuk melakukan kunjungan kerja ke Eswatini pada 10 hingga 12 November 2025.

Negara-negara G7 bersama Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan menggelar Pertemuan Menteri Luar Negeri G7 pada 12 November di  Kanada. Seusai pertemuan, para menteri mengeluarkan pernyataan bersama yang kembali menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta menolak setiap upaya mengubah status quo secara sepihak dengan kekerasan atau tindakan koersif.

Film pendek kampanye tahun ini tidak hanya menyoroti perubahan iklim sebagai tantangan bersama seluruh umat manusia, tetapi juga menampilkan semangat profesional, pragmatis, dan konstruktif Taiwan dalam memanfaatkan inovasi teknologi demi mendorong kebijakan aksi iklim dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan bersama mitra global.

Menteri Perekonomian Kung Ming-hsin dalam sambutannya menegaskan bahwa di tengah perubahan iklim global, ketidakpastian rantai pasokan, dan tantangan geopolitik, setiap negara harus menemukan keseimbangan antara stabilitas pasokan energi dan tanggung jawab pengurangan emisi karbon.

Wakil Menteri Luar Negeri Wu Chih-chung menegaskan bahwa Taiwan saat ini menghadapi ancaman multidimensi dari Tiongkok yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ancaman tersebut meliputi tekanan militer, penyebaran disinformasi, dan upaya marginalisasi diplomatik. Namun demikian, Taiwan tetap menunjukkan keteguhan, ketahanan, dan rasa percaya diri yang kuat.

Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Ger Bau-shuan, pada 11 November 2025 menjamu Zsuzsanna Hargitai, Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Keuangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari Bank Eropa untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (EBRD), yang untuk pertama kalinya berkunjung ke Taiwan. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak bertukar pandangan secara mendalam mengenai cara memperkuat kemitraan antara Taiwan dan EBRD.