Presiden Tsai Ing-wen menghadiri seminar ilmiah mengenai penduduk asli dan Peristiwa 228. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Tsai menyampaikan bahwa sejarah tentang Peristiwa 228 bukan lagi hal tabu, dan pandangan penduduk asli mengenai peristiwa tersebut tidak akan lagi diacuhkan. Presiden Tsai berharap setelah menghadapi peristiwa sejarah dengan rendah hati, Taiwan yang demokratis tidak boleh mengulang kembali kesalahan di masa lalu, melainkan merangkul masa depan dengan penuh harapan.
》Berita Utama


Pada tanggal 25 Februari kemarin, media internasional The New York Times mempublikasikan pengalaman beberapa penumpang penerbangan dalam melewati masa karantina, termasuk pengalaman seorang sutradara Amerika Serikat keturunan Taiwan, Pete Lee, ketika menjalani karantina di Taipei.

Sehubungan dengan hari libur nasional untuk memperingati Peristiwa 228 yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2021, maka Portal Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy Portal) bahasa Indonesia akan menghentikan sementara pemutakhiran konten berita, dan kembali beroperasi pada tanggal 2 Maret 2021.

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan bahwa mulai tanggal 1 Maret pukul 00.00 (waktu keberangkatan), Taiwan akan mencabut sementara pembatasan izin masuk dan transit di Bandara Internasional Taoyuan untuk WNA. Peraturan dan ketentuan mengenai izin masuk dan transit untuk WNA akan disesuaikan dengan kondisi wabah secara global, dan pelaksanaan di lapangan.

Presiden Tsai Kunjungi Ipay Wilang, Wanita Penduduk Asli Taiwan Terakhir Pelestari Budaya Tato Wajah
Pada tanggal 23 Februari 2021, Presiden Tsai Ing-wen mengunjungi Ipay Wilang, penduduk asli Taiwan terakhir yang terdaftar sebagai pelestari budaya tato wajah, di Distrik Zhonghe, Kota New Taipei. Melalui kunjungan tersebut, Presiden Tsai berharap masyarakat dapat lebih mengenal seni tato wajah penduduk asli, dan melestarikan warisan budaya lainnya.

Presiden Tsai Ing-wen menghadiri acara peresmian Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kawasan Industri Shulin, Kota New Taipei. Ia mengatakan pengembangan energi hijau merupakan bentuk pelaksanaan transformasi energi, dan wujud dari tekad Taiwan untuk mencapai target pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, upaya ini juga dilakukan untuk meningkatkan daya saing industri bagi generasi selanjutnya.

Tim Peneliti Taiwan Temukan Obat Potensial untuk Pasien Covid-19, 10 Kali Lebih Kuat dari Remdesivir
Tim peneliti dari National Yang Ming Chiao Tung University (NYCU) berhasil menemukan 4 jenis obat yang memiliki potensi untuk menekan aktivitas virus korona Wuhan (Covid-19) dalam tubuh. Menurut penelitian, salah satu dari 4 obat tersebut yang bernama “JMY206”, memiliki khasiat 10 kali lebih efektif daripada remdesivir. Remdesivir adalah obat antivirus yang telah memiliki sertifikat untuk digunakan dalam mengobati pasien virus korona Wuhan.

Menindaklanjuti kondisi wabah di seluruh dunia yang masih sangat serius, serta kasus penularan dari luar negeri yang masih terjadi di Taiwan, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan bahwa ketentuan pencegahan wabah yang diberlakukan untuk musim gugur dan musim dingin (1 Desember 2020 - 28 Februari 2021), akan dilanjutkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko penularan dalam masyarakat.

Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), Chen Shih-chung, mengumumkan bahwa tidak ditemukan kasus penularan lokal, maupun kasus penularan dari luar negeri selama 2 hari terakhir. Meskipun demikian, Chen Shih-chung menjelaskan situasi pengamanan kesehatan secara keseluruhan masih cukup rawan, dan semua pihak harus tetap waspada.

Presiden Tsai menyampaikan bahwa sejak Undang-undang Pengembangan Bahasa Penduduk Asli dan Undang-undang Pengembangan Bahasa Nasional diberlakukan beberapa tahun yang lalu, pemerintah telah meningkatkan pendayagunaan energi dan sumber daya untuk memastikan bahwa masyarakat dari semua kelompok etnis di Taiwan memiliki lingkungan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa ibu mereka.