Presiden Lai Ching-te memimpin upacara militer kenegaraan untuk menyambut Perdana Menteri Tuvalu, Feleti Teo, Selasa, 18 November 2025. Dalam sambutannya, Presiden Lai menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan lawatan ketiga PM Teo ke Taiwan sejak menjabat, sekaligus kunjungan kenegaraan resmi pertamanya, yang menandai persahabatan dan hubungan diplomatik teguh antara kedua negara.
Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah Amerika Serikat yang mengonfirmasi bahwa lembaga eksekutif AS telah memberi tahu Kongres mengenai rencana penjualan suku cadang dan komponen “Materi Penerbangan Non-Standard” untuk Angkatan Udara ROC Taiwan, dengan total nilai sekitar USD 330 juta.
Taiwan dan Israel menandatangani MOU kerja sama Jalur Bebas Hambatan Proses Paten (PPH MOTTAINAI) serta MOU kerja sama kekayaan intelektual. Kedua MOU tersebut ditandatangani pada 17 November dalam pertemuan ke-15 Rapat Kerja Sama Ekonomi dan Teknologi Taiwan-Israel.
Presiden Lai Ching-te menghadiri upacara peresmian Gedung Arsip Nasional dan menegaskan bahwa arsip merupakan memori kolektif seluruh rakyat sekaligus fondasi penting bagi demokrasi. Pemerintah pusat maupun daerah harus menyerahkan arsip secara lengkap sesuai ketentuan hukum untuk memastikan keterbukaan dan transparansi.
Mantan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melakukan kunjungan ke Jerman pada 8–15 November 2025. Selain menghadiri undangan untuk memberikan pidato utama pada konferensi perdana Berlin Freedom Conference, Tsai Ing-wen juga bertemu dengan para tokoh politik, industri, akademisi, serta jurnalis dari media massa Jerman. Kunjungan ini bertujuan memperdalam hubungan persahabatan Taiwan-Jerman serta menegaskan komitmen Taiwan dalam mempertahankan demokrasi dan kebebasan.
Perdana Menteri Drew menegaskan bahwa Saint Kitts dan Nevis akan terus mendukung partisipasi bermakna Taiwan dalam organisasi internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga-lembaga penting lainnya. Ia menekankan bahwa dukungan tersebut diberikan karena kepemimpinan Taiwan memperkuat dunia, dan dunia berhak memperoleh akses terhadap solusi-solusi Taiwan.
Menlu Lin menyampaikan bahwa sejak Presiden Lai Ching-te menjabat, Taiwan mengusung visi “Diplomasi Berbasis Nilai” dan pembangunan “Negara Dengan Matahari Ekonomi yang Tidak Pernah Terbenam”, yang dikombinasikan dalam konsep “Diplomasi Komprehensif” yang berlandaskan nilai, aliansi, dan ekonomi.
Negara-negara G7 bersama Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan menggelar Pertemuan Menteri Luar Negeri G7 pada 12 November di Kanada. Seusai pertemuan, para menteri mengeluarkan pernyataan bersama yang kembali menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta menolak setiap upaya mengubah status quo secara sepihak dengan kekerasan atau tindakan koersif.
Untuk mendukung promosi iklim investasi di Kerajaan Eswatini, Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mengorganisir Delegasi Investasi Pengusaha Taiwan di Afrika Selatan untuk melakukan kunjungan kerja ke Eswatini pada 10 hingga 12 November 2025.
Wakil Menteri Luar Negeri Wu Chih-chung menegaskan bahwa Taiwan saat ini menghadapi ancaman multidimensi dari Tiongkok yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ancaman tersebut meliputi tekanan militer, penyebaran disinformasi, dan upaya marginalisasi diplomatik. Namun demikian, Taiwan tetap menunjukkan keteguhan, ketahanan, dan rasa percaya diri yang kuat.
