Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah mencabut peringatan perjalanan ke luar negeri level 4, serta memasukkan Taiwan, Greenland, dan Brunei ke dalam daftar 20 tujuan perjalanan yang memiliki risiko penularan virus korona Wuhan (Covid-19) “sangat rendah”.
Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Kemenlu AS pada tanggal 6 Agustus 2020, setelah berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS).
Pada tanggal 11 Maret 2020, Kemenlu AS mengeluarkan peringatan perjalanan level 3 untuk seluruh negara di dunia, dan menyarankan agar warga negara Amerika Serikat melakukan pertimbangan ulang sebelum pergi ke luar negeri (reconsider travel). Selanjutnya pada tanggal 19 Maret 2020, Kemenlu AS menaikkan peringatan perjalanan tersebut ke level 4, yang meminta warga negara AS untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri (do not travel).
Juru bicara Kemenlu AS menjelaskan sebagian negara telah memperlihatkan perkembangan positif dalam penanganan wabah, dan sebagian negara masih memiliki kondisi yang sangat serius. Oleh karena itu, Kemenlu AS memutuskan untuk menerapkan peringatan perjalanan terhadap negara-negara secara individu seperti sebelumnya.
Menanggapi keputusan tersebut, CDC AS telah memperbarui informasi peringatan perjalanan, dan memasukan lebih dari 200 negara, termasuk Tiongkok, ke dalam tujuan perjalanan level 3, yaitu tujuan perjalanan dengan risiko penularan virus korona Wuhan sangat tinggi.
Saat ini, CDC AS hanya mencantumkan Taiwan, Greenland, Brunei, dan 13 negara lainnya ke dalam daftar tujuan perjalanan dengan risiko penularan virus korona Wuhan “sangat rendah” (very low), sedangkan Thailand, Selandia Baru, Fiji, dan 7 negara lainnya dicantumkan ke dalam daftar peringatan perjalanan level 1 dengan risiko penularan “rendah”.
Taiwan tercatat memiliki 477 kasus penularan virus korona Wuhan, dan 7 pasien meninggal dunia. WNA dengan tujuan kunjungan wisata dan kunjungan sosial masih belum dapat memasuki Taiwan. WNA yang telah memperoleh izin masuk karena akan berkunjung dengan tujuan khusus, harus memberikan hasil tes negatif virus korona Wuhan yang dilakukan 3 hari sebelum boarding, dan menjalani 14 hari karantina.
