Kembali ke konten utama
Pidato Kenegaraan Presiden Tsai pada Hari Nasional ROC 2020
New Southbound Policy。Terutama pada saat kritis seperti sekarang ini, saat seluruh dunia sedang memperhatikan situasi dan kondisi Indo-Pasifik dan perkembangan lintas selat, jika Beijing dapat mengindahkan suara Taiwan, mengubah cara menangani hubungan lintas-selat, bersama dengan Taiwan memfasilitasi rekonsiliasi lintas selat dan dialog secara damai, saya percaya ketegangan regional pasti bisa diselesaikan. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan, ROC)
Terutama pada saat kritis seperti sekarang ini, saat seluruh dunia sedang memperhatikan situasi dan kondisi Indo-Pasifik dan perkembangan lintas selat, jika Beijing dapat mengindahkan suara Taiwan, mengubah cara menangani hubungan lintas-selat, bersama dengan Taiwan memfasilitasi rekonsiliasi lintas selat dan dialog secara damai, saya percaya ketegangan regional pasti bisa diselesaikan. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan, ROC)



Pada tanggal 10 Oktober 2020, Presiden Tsai Ying-wen menghadiri upacara perayaan Hari Nasional ROC (Taiwan), bertempat di halaman depan Istana Kepresidenan. Presiden Tsai memberikan pidato kenegaraan dengan judul "2020 Bangga dengan Taiwan" (Proud of Taiwan).
 
 
Berikut ini adalah isi pidato kenegaraan Presiden Tsai :
 
1. Kontribusi terhadap Pencegahan Wabah Global
Hari ini ROC (Taiwan) merayakan ulang tahun yang ke-109, dan karena wabah yang masih berlangsung, perayaan tahun ini tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Namun, di mana pun masyarakat Taiwan berada, mereka semua telah menyampaikan selamat kepada ROC (Taiwan) karena telah berhasil menghadapi berbagai tantangan yang datang silih berganti selama satu tahun terakhir. 
 
Karena wabah COVID-19, tahun 2020 telah menjadi tahun yang penuh gejolak bagi Taiwan dan dunia. Namun, krisis global ini telah memungkinkan komunitas internasional untuk melihat karakter dan kemampuan unik yang dimiliki Taiwan sebagai “Pulau Tangguh”.
 
Dengan langkah-langkah pengendalian wabah yang efektif, kita adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang masih bisa menyelenggarakan pertandingan bisbol profesional, serta mengadakan acara seni dan budaya berskala besar. Kita juga menunjukkan kapasitas nasional yang membanggakan dengan memberikan bantuan pencegahan wabah ke berbagai negara di seluruh dunia.
 
Sejak bulan Maret tahun ini, kinerja pengendalian wabah Taiwan telah diliput oleh lebih dari 3.300 laporan media internasional. Hal tersebut telah mengharumkan nama Taiwan, dan membantu dunia untuk melihat Taiwan dengan lebih jelas.
 
Prestasi ini merupakan hasil dari persatuan dan kerja sama yang telah ditunjukkan oleh masyarakat Taiwan. Selain tenaga medis dan karantina yang telah bekerja keras, kita juga ingin berterima kasih kepada industri manufaktur yang telah bekerja sama untuk memproduksi alat pelindung diri; industri teknologi tinggi yang telah mengembangkan aplikasi; apoteker dan karyawan toko swalayan yang telah membantu mendistribusikan masker, serta seluruh masyarakat yang telah mengikuti langkah-langkah pengendalian wabah secara tertib.
 
Ketika mantan Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori, Ketua Senat Republik Ceko Miloš Vystrčil, Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS Alex Azar, serta Wakil Menteri Luar Negeri AS Keith Krach berkunjung ke Taiwan dan menyampaikan rasa hormat mereka kepada Taiwan, masyarakat pasti merasa sangat gembira.
 
Reaksi sigap Taiwan terhadap tantangan wabah telah membuktikan kemampuan yang dimiliki bangsa ini untuk menghadapi masa sulit, serta meningkatkan kepercayaan publik. Yang lebih penting lagi adalah kita telah bersatu, karena kita menyadari pentingnya membela tanah air. Oleh sebab itu, tahun ini adalah tahun yang sulit, tetapi juga tahun yang penuh dengan prestasi.
 
 
2. Strategi Ekonomi untuk Situasi yang Baru
Karena pengendalian wabah yang baik, Taiwan telah menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi secara positif. Kita telah mempersiapkan rencana pembangunan ekonomi di era pasca wabah, serta secara proaktif memantapkan dan mempromosikan “Enam Industri Strategis Inti”. Kita juga telah membuat rencana anggaran khusus untuk “Program Pembangunan Infrastruktur Masa Depan”, dan meningkatkan laju pelaksanaannya.
 
Hal yang paling menggembirakan adalah tingginya tingkat kepercayaan masyarakat dan perusahaan terhadap prospek perkembangan ekonomi Taiwan di masa depan. Taiwan telah menyaksikan gelombang reshoring (kembalinya perusahaan Taiwan dari luar negeri untuk berinvestasi di dalam negeri)  terbesar dalam beberapa dekade, dengan nilai investasi mencapai lebih dari NT $ 1 triliun, disertai dengan lebih dari ratusan miliar dolar (NTD) dana luar negeri yang dipulangkan. Banyak perusahaan asing dan perusahaan multinasional ternama juga meningkatkan investasinya di Taiwan, dan semua ini sedang berlangsung sekarang.
 
Di bidang kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional, kita juga telah membuat kemajuan substansial. Taiwan dan Amerika Serikat akan mengadakan dialog ekonomi tingkat tinggi untuk mengidentifikasi peluang kerja sama di masa depan dalam penataan kembali rantai pasokan global, kerja sama teknologi, infrastruktur, dan bidang lainnya.
 
Minggu lalu, Taiwan dan Amerika Serikat telah mengumumkan penandatanganan “Kerangka Kerja untuk Memperkuat Pembiayaan Infrastruktur dan Kerja Sama Pembangunan Pasar”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Taiwan-AS akan berpartisipasi dalam proyek infrastruktur di kawasan Amerika dan Indo-Pasifik. Dengan demikian, pendalaman kerja sama ekonomi Taiwan-AS telah memasuki tahap pelaksanaan, dan ini adalah upaya pemerintah untuk mencapai terobosan komprehensif dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional.
 
Di masa yang akan datang, akan ada tantangan yang lebih besar, dan sedang menunggu untuk dihadapi. Pemulihan ekonomi global pasca wabah, perubahan gaya hidup, transformasi dalam perdagangan global dan regional, dan penataan ulang tatanan ekonomi global, akan menguji daya tahan ekonomi, dan kemampuan beradaptasi kita secara keseluruhan.
 
Saat ini Taiwan sedang mengalami perubahan internal dan eksternal terbesar dalam beberapa dekade. Taiwan akan terus menunjukkan ketahanan, dan pemerintah akan memimpin dengan tiga strategi utama untuk menciptakan ekonomi Taiwan baru (new Taiwan economy) yang kita semua nanti-nantikan.
 
Pertama, kita akan berpartisipasi secara penuh dan komprehensif dalam melakukan reorganisasi rantai pasokan. Transformasi cepat dan penataan kembali rantai pasokan global yang sedang terjadi saat ini, adalah sebuah proses yang tidak dapat dimundurkan (irreversible). Pengusaha Taiwan di seluruh dunia juga sedang bergerak menuju pasar yang tersegmentasi, melakukan migrasi basis produksi, dan reshoring untuk berinvestasi di Taiwan dengan kecepatan yang semakin tinggi.
 
Pelaksanaan kebijakan pemerintah, seperti Industri Inovatif 5+2, Enam Industri Strategis Inti, Program Investasi Triliunan Dolar (NTD), Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Poilicy, NSP), kerja sama ekonomi Taiwan-AS, serta partisipasi dalam integrasi ekonomi regional semuanya berkaitan erat dengan penataan kembali rantai pasokan.
 
Pemerintah akan menghubungkan semua kebijakan dan program terkait, sambil mengintegrasikan sumber daya pemerintah dan sektor swasta dengan kemampuan lintas departemen, untuk mencapai partisipasi penuh dan komprehensif dalam proses penataan, menjadikan Taiwan sebagai kekuatan yang sangat diperlukan dalam rantai pasokan global.
 
Kedua, kita ingin menjadikan Taiwan sebagai pusat modal internasional, talenta, dan teknologi digital.
 
Ketiga, pemerintah akan berupaya sekuat tenaga untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan sosial. Ekonomi dan industri pasca wabah mungkin akan menghadapi risiko pembangunan yang tidak seimbang, serta dampak dari peningkatan pasokan modal secara besar-besaran.
 
Oleh karena itu, pemerintah akan lebih menekankan pada distribusi sumber daya yang rasional, memberikan dukungan pada anggota masyarakat kurang beruntung yang terkena dampak dari transformasi ekonomi, memperkuat dan memacu penyediaan lapangan kerja bagi kaum muda, serta mendorong pemanfaatan pendanaan secara efektif agar pertumbuhan ekonomi Taiwan dapat dinikmati oleh semua masyarakat.
 
 
3. Pertahanan Nasional yang Kokoh untuk Menjaga Keamanan Nasional
Prospek ekonomi Taiwan juga bergantung pada perdamaian dan stabilitas kawasan. Kita sadar bahwa bersikap lemah dan berkompromi tidak akan membawa perdamaian. Persiapan yang matang, serta tekad dan kemampuan pertahanan nasional yang kokoh, adalah satu-satunya cara untuk menjamin keamanan Taiwan dan menjaga perdamaian kawasan.
 
Pedoman di balik strategi pertahanan nasional kita saat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dan mengurangi risiko konflik militer. Gangguan yang dilakukan Tiongkok melalui udara dan laut telah meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan, tetapi tentara nasional kita terus memantau situasi dengan cermat dan segera menanggapi, untuk mencapai misi pertahanan mereka.
 
Menghadapi provokasi dan ekspansi militer Tiongkok, Taiwan akan terus memperkuat modernisasi kemampuan pertahanan, dan meningkatkan kemampuan perang asimetris (asymmetric warfare). Selain melakukan pembelian perangkat militer, kita tetap berkomitmen untuk mendorong kemampuan pertahanan nasional secara mandiri. Taiwan juga telah membuat kemajuan substansial dalam pembuatan pesawat latih dan kapal selam. Kita mengambil pendekatan jalur ganda (twin-track approach) untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasional.  
 
Di samping meningkatkan kemampuan perangkat militer, tentara nasional juga membutuhkan pengembangan personel berkualitas tinggi. Selain meningkatkan profesionalisme perwira dan prajurit, kita juga perlu membangun sistem cadangan yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan personel militer.
 
Rencana selanjutnya adalah pelaksanaan reformasi sistem cadangan dan mobilisasi secara cepat.
 
Menghadapi ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas regional, kita berpegang pada prinsip “Tidak Takut Berperang, dan Tidak Mencari Peperangan”. Kementerian Pertahanan Nasional akan melaporkan aktivitas Tentara Pembebasan Rakyat, dan bertukar informasi dengan negara-negara tetangga, dan memperkuat kemitraan keamanan. Instansi terkait juga akan terus memberikan informasi kepada publik tentang situasi di Selat Taiwan, agar pertahanan nasional secara keseluruhan menjadi semakin kokoh.
 
 
 4. Berpartisipasi Aktif dalam Kerja Sama Regional
Dalam beberapa waktu terakhir, kita semua telah mencermati perubahan yang terjadi dalam keamanan regional. Mulai dari sengketa kedaulatan di Laut Selatan dan Laut Timur, konflik perbatasan Tiongkok-India, hingga perkembangan di Selat Taiwan, dan "Undang-Undang Keamanan Nasional versi Hong Kong" yang telah menarik perhatian internasional, jelas terlihat bahwa demokrasi, perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik saat ini sedang menghadapi tantangan yang sangat serius.
 
Kita harus mengubah ujian ini menjadi peluang bersejarah. Komitmen pemerintah terhadap kedaulatan dan nilai-nilai demokrasi tidak akan berubah, tetapi secara strategis, pemerintah akan menjaga fleksibilitas dan tanggap terhadap perubahan.
 
Ketika keadaan berubah, siap siaga sebelum kejadian adalah satu-satunya cara untuk mengendalikan masa depan, sehingga kita tidak hanya mengikuti arus, atau membuat orang lain menentukan nasib kita.
 
Kita akan memainkan peran aktif dalam membangun tatanan regional dan internasional yang baru. Taiwan akan membentuk aliansi berdasarkan nilai-nilai yang dijunjung bersama dan ikatan persahabatan dengan komunitas internasional, dan terus meningkatkan kemitraan dengan negara-negara sehaluan. Kita juga akan berpartisipasi lebih aktif dalam kerja sama dan dialog multilateral, baik secara regional maupun internasional.
 
Nilai terpenting yang diperjuangkan oleh ROC (Taiwan) di kawasan ini adalah menjunjung tinggi perdamaian dan mendorong kesejahteraan ekonomi.
 
Saya juga menyadari bahwa pemimpin di seberang Selat telah secara terbuka menyatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa Tiongkok tidak akan pernah mencari hegemoni, ekspansi, atau membangun lingkup kekuasaan untuk tujuan tertentu.
 
Ketika negara-negara di kawasan ini dan di seluruh dunia mulai prihatin dengan hegemoni Tiongkok yang meluas, kita berharap ini adalah awal dari perubahan sejati.
 
Terutama pada saat kritis seperti sekarang ini, saat seluruh dunia sedang memperhatikan situasi dan kondisi Indo-Pasifik dan perkembangan lintas selat, jika Beijing dapat mengindahkan suara Taiwan, mengubah cara menangani hubungan lintas-selat, bersama dengan Taiwan memfasilitasi rekonsiliasi lintas selat dan dialog secara damai, saya percaya ketegangan regional pasti bisa diselesaikan.
 
Dalam menangani hubungan lintas selat, kita tidak akan bertindak gegabah, dan akan berpegang teguh pada prinsip. Menjaga stabilitas dalam hubungan lintas selat adalah untuk kepentingan kedua belah pihak. Kita berkomitmen untuk menjaga stabilitas lintas selat, tetapi ini bukanlah sesuatu yang dapat dipikul seorang diri oleh Taiwan, melainkan tanggung jawab bersama dari kedua belah pihak.
 
Pada tahap ini, masalah lintas selat yang paling mendesak adalah membahas bagaimana agar kedua belah pihak bisa hidup damai, dan berdampingan berdasarkan asas saling menghormati, disertai niat baik dan saling pengertian. Selama otoritas Beijing memiliki niat untuk menyelesaikan pertentangan dan meningkatkan hubungan lintas selat, dalam asas kesetaraan yang bermartabat, Taiwan bersedia untuk mengadakan dialog yang bermakna. Inilah yang aspirasi masyarakat Taiwan, dan merupakan konsensus lintas partai.
 
 
5. Kesimpulan: Persatuan dan Kerja Sama untuk Mengatasi Tantangan
Saat ini dapat dengan jelas terlihat bahwa opini publik di Taiwan tentang hubungan eksternal dan keamanan nasional semakin seragam. Rakyat Taiwan semuanya mengharapkan perdamaian dan kemakmuran kawasan yang stabil dan berkelanjutan.
 
Saya ingin mengimbau dan mengundang semua partai politik di dalam negeri untuk bekerja sama. Demi kelangsungan hidup dan pembangunan bangsa, dan untuk nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, kita harus bersatu untuk mengatasi masalah eksternal, bersama-sama memimpin negara untuk keluar dari kesulitan.
 
Sama seperti berbagai peristiwa yang telah dialami Taiwan selama 71 tahun terakhir, kesulitan telah membentuk sebuah ketahanan, dan tantangan telah menginspirasi tekad kita. Wabah ini dapat mengonsolidasikan rasa persatuan di antara orang Taiwan, dan memberi kita keberanian untuk terus bergerak maju.
 
Kita telah berhasil menahan penyebaran virus, mengembangkan strategi ekonomi, menstabilkan kawasan, dan melindungi keamanan Taiwan. Demi apa? Tentu saja demi mewariskan negara yang kuat kepada generasi penerus.
 
Semua upaya yang kita lakukan ini adalah untuk generasi penerus Taiwan, sehingga mereka dan generasi berikutnya dapat menunjukkan rasa percaya diri melalui kreasi mereka. Mereka bisa merasa bangga dengan budaya dan nilai-nilai tanah air kita, dan dengan berani melangkah ke panggung dunia.
 
Di Hari Nasional ini, mari kita semua bersama-sama memanjatkan doa. Semoga pada masa 20 tahun dari sekarang, ketika orang Taiwan melihat ke belakang pada tahun 2020, mereka akan mengingat tahun ini sebagai tahun di mana kita memanfaatkan peluang, melangkah maju dengan gagah berani dalam waktu yang berubah dengan cepat untuk mengatasi tantangan dan melepaskan diri dari belenggu, demi memberi mereka kesempatan untuk menentukan masa depan mereka sendiri.
 
Selamat Hari Ulang Tahun ROC (Taiwan)! Terima kasih.