Wakil Presiden terpilih, Hsiao Bi-khim, berkunjung ke Parlemen Eropa dan bertemu dengan anggota badan legislatif serta diplomat negara-negara Eropa untuk menerangkan upaya pemerintah, dan meningkatkan pemahaman tentang tekad Taiwan menjaga perdamaian lintas selat.
Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) melansir bahwa Hsiao Bi-khim diterima oleh Wakil Presiden Parlemen Eropa, Othmar Karas, mewakili Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola.
Dalam kunjungan ini, Hsiao Bi-khim juga bertemu dengan Ketua Delegasi Parlemen Eropa untuk Hubungan dengan Republik Rakyat Tiongkok, Reinhard Bütikofer, dan Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Eropa-Taiwan, Michael Gahler, serta berdiskusi dengan anggota Komisi Urusan Luar Negeri Parlemen Eropa.
Selain itu, Hsiao Bi-khim juga melakukan kunjungan ke Ceko, Lithuania, dan Polandia, untuk bertemu dengan Kepala Senat Ceko, Miloš Vystrčil, dan Wakil Ketua Majelis Rendah, Jan Bartošek; dan Ketua Seimas Lituania, Viktorija Čmilytė-Nielsen. MOFA Taiwan lebih lanjut menjelaskan dalam kesempatan tersebut, Hsiao Bi-khim juga bertemu dengan Wakil Ketua Senat Polandia, Michał Kamiński, serta pejabat-pejabat tinggi lainnya.
Pada kunjungan ini, Hsiao Bi-khim menyampaikan pidato yang menguraikan empat pilar utama Taiwan dalam menjaga stabilitas regional: memperkuat pertahanan nasional, meningkatkan keamanan ekonomi, bekerja sama dengan mitra demokrasi, dan menjaga status quo lintas selat. Hsiao mendorong Uni Eropa untuk menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi dengan Taiwan untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemakmuran regional.
Saat ini Uni Eropa merupakan mitra perdagangan terbesar kelima bagi Taiwan, dan investasi negara-negara Eropa di Taiwan telah mencapai USD 71,8 miliar, yang merupakan sumber modal asing langsung terbesar bagi Taiwan. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan perusahaan teknologi tinggi Taiwan lainnya juga telah mulai melaksanakan rencana pengembangan bisnis di Eropa.
MOFA memaparkan bahwa 29 perjanjian kerja sama bilateral yang ditandatangani pada tahun 2023 di bidang pertanian, budaya, pendidikan, kedokteran, dan teknologi adalah bukti peningkatan hubungan antara Taiwan dan Eropa.
Sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab, Taiwan berjanji untuk terus memperkuat hubungan kerja sama dengan Uni Eropa dan mitra-mitra sehaluan lainnya untuk memajukan keamanan dan kemakmuran global.
