Sebagai bentuk dukungan bagi negara-negara sahabat diplomatik di kawasan Pasifik dalam menghadapi dampak perubahan iklim, melalui program sumber energi bersih, Taiwan telah secara berkesinambungan mendukung pengembangan infrastruktur pembangkit listrik tenaga, serta mendorong pelaksanaan rencana adaptasi perubahan iklim, agar secara bertahap dapat menggantikan sumber energi konvensional.
Untuk membantu pemulihan dan rekonstruksi di Ukraina, pada tanggal 19 Juli 2023 Pemerintah Republik China (Taiwan) telah menginstruksikan Duta Besar Chen Long-jin yang bertugas di Polandia untuk menandatangani MOU Kerja Sama dengan Mariia Bochenkova, Ketua Yayasan "Future Kyiv" yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Kyiv. Dalam MOU tersebut Taiwan mendonasikan dana sebesar USD 2,5 juta untuk membantu kota Kyiv membangun jembatan penghubung di Pulau Obolonsky.
Menlu Joseph Wu dan Mark Esper menekankan pentingnya menghadapi ambisi ekspansi otoritarianisme Tiongkok, membangun kemampuan pertahanan Taiwan, serta memperkuat hubungan dengan mitra aliansi. Wawancara tersebut disiarkan secara langsung, dan dapat disaksikan melalui saluran YouTube TVBS.
Delegasi Komite Urusan Luar Negeri (AFET) Parlemen Eropa, akan melakukan kunjungan ke Taiwan pada tanggal 25 hingga 27 Juli 2023. Delegasi ini dipimpin oleh Wakil Ketua AFET, dan terdiri dari delapan anggota Parlemen Eropa yang mewakili berbagai fraksi partai serta staf dari Sekretariat Umum Parlemen Eropa, dan penasihat kebijakan dari masing-masing partai politik, dengan total 15 orang.
Upacara pelantikan Presiden terpilih Paraguay Santiago Peña Palacios akan diselenggarakan pada tanggal 15 Agustus 2023. Pada tanggal 17 Juli 2023 Kantor Istana Kepresidenan menyelenggarakan konferensi pers untuk mengumumkan bahwa Presiden Tsai Ing-wen telah menunjuk Wakil Presiden Lai Ching-te sebagai utusan khusus untuk menghadiri upacara tersebut.
Menlu Joseph Wu memaparkan bahwa 50% arus barang dalam perdagangan global dilakukan melewati Selat Taiwan dan 90% chip semikonduktor canggih diproduksi di Taiwan, jika konflik di Selat Taiwan sampai terjadi dan mengganggu rantai pasokan, hal tersebut akan berdampak serius bagi seluruh dunia. Oleh karena itu, menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan bukan hanya penting untuk keamanan Taiwan, tetapi juga penting bagi seluruh dunia.
Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Park Jin, menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai situasi di Selat Taiwan saat bertemu dengan Wang Yi. Mereka menekankan pentingnya mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis surat kabar Swedia "Svenska Dagbladet", Menlu Joseph Wu menjelaskan dampak situasi di Selat Taiwan terhadap dunia, dan menyeru negara-negara demokrasi untuk bersatu dalam menghadapi tantangan, demi menjaga stabilitas dan perdamaian di Selat Taiwan. Hasil wawancara tersebut telah dipublikasikan melalui website dan media cetak Svenska Dagbladet pada tanggal 13 dan 15 Juli 2023.
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyelenggarakan tur ke beberapa perusahaan penerbangan dan pertahanan Taiwan pada tanggal 7-9 Juli 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada para diplomat dan pejabat kantor perwakilan negara-negara sahabat mengenai perkembangan Taiwan dalam sektor-sektor tersebut.
Pada tanggal 13 Juli 2023 Yuan Eksekutif telah meloloskan draf amandemen Undang Undang Pencegahan Pelecehan Seksual, draf amandemen Undang-Undang Kesetaraan Gender dalam Pekerjaan, dan draf amandemen Undang-Undang Pendidikan Kesetaraan Gender, dan akan disampaikan ke Yuan Legislatif untuk dievaluasi.
