Juru bicara Istana Kepresidenan, Chang Chun-han, menyampaikan bahwa Presiden Tsai Ing-wen telah meminta Perdana Menteri Su Tseng-chang untuk melanjutkan jabatannya sebagai Perdana Menteri Taiwan, demi menjaga stabilitas nasional di tengah berbagai perubahan yang sedang terjadi, baik secara nasional maupun internasional.
Pada tanggal 13 Januari 2020, Walikota Taipei, Ko Wen-je, dan Walikota Praha, Zdeněk Hřib, telah melaksanakan upacara penandatanganan hubungan “Sister City” di Gedung Balai Kota Praha. Upacara penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh para pejabat pemda dari kedua belah pihak, dan sejumlah besar kalangan media di Praha.
Untuk mendorong pemahaman masyarakat tentang musik kontemporer, Pusat Seni Nasional Kaohsiung Weiwuying tahun ini meluncurkan “2020 Weiwuying TIFA: Contemporary Music Platform All Pass”. Tiket tersebut dapat digunakan untuk menikmati seluruh pagelaran musik kontemporer yang diselenggarakan selama bulan April, serta menghadiri acara-acara khusus, seperti geladi resik para pemusik, bertemu dan berdialog dengan para seniman, serta menikmati hidangan di restoran rahasia Weiwuying.
Tidak lama setelah hasil pemilu diumumkan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Michael Pompeo, dan Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, langsung menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Tsai, serta menyampaikan pujian kepada masyarakat Taiwan yang telah memperlihatkan mekanisme demokrasi yang kokoh dan sehat. Sedangkan ucapan selamat dari Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, disampaikan secara terbuka melalui website resmi Kementerian Luar Negeri Inggris.
Presiden Tsai Ing-wen dari Democratic Progressive Party (DPP) berhasil terpilih untuk melanjutkan jabatannya sebagai presiden ROC (Taiwan) periode kedua. Presiden Tsai memperoleh 8,17 juta suara (57,13%), dan mengalahkan calon presiden dari Partai Kuomintang (KMT), Han Kuo-yu, dengan selisih 2,65 juta suara. Sementara calon presiden dari People First Party (PFF), James Soong, hanya memperoleh 4,3 persen suara.
Untuk berpartisipasi dalam pemilu, masyarakat harus membawa Kartu Tanda Penduduk, stempel, dan surat pemberitahuan pemilu. Apabila Anda lupa membawa surat pemberitahuan pemilu ke tempat pemungutan suara, Anda masih tetap dapat menggunakan hak pilih jika petugas di lokasi pemungutan suara dapat menemukan nama Anda dalam daftar pemilih.
Menteri luar Negeri Taiwan, Joseph Wu (tengah), memaparkan situasi nasional, dan berbagai pencapaian kebijakan luar negeri Taiwan menjelang pelaksanaan pemilu 2020. Menlu Joseph Wu menegaskan bahwa nilai-nilai demokrasi dan kebebasan sudah tertanam dan mengakar kuat dalam sanubari segenap masyarakat Taiwan. Apapun hasil dari pemilu kali ini, Taiwan akan senantiasa berbangga sebagai sebuah negara yang bebas dan demokratis.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemilihan Umum Dunia (A-WEB), Choe Jonghyun, dan perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum Filipina (COMELEC), Komisi Pemilihan Umum Indonesia (KPU), dan Asosiasi Otoritas Pemilihan Umum Asia (AAEA) akan datang ke Taiwan untuk mengamati proses pemilihan presiden/wakil presiden dan pemilihan anggota legislatif, yang akan berlangsung pada tanggal 11 Januari 2020.
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, seluruh bandara internasional di Taiwan tengah melakukan persiapan untuk menghadapi lonjakan arus penumpang, yang disertai dengan meningkatnya risiko penularan wabah penyakit, termasuk virus flu babi Afrika (ASF). Penularan tersebut bisa terjadi melalui produk daging, bingkisan, dan suvenir makanan yang dibawa oleh penumpang.
Komisi Pemilihan Pusat (Central Election Commssion, CEC) menyebutkan total jumlah pemilih untuk pemilihan presiden/wakil presiden kali ini adalah 19.311.105 orang. Jumlah pemilih di Kota Taipei, New Taipei, Taoyuan, Taichung, Tainan, dan Kaohsiung adalah sebanyak 13.376.945 orang, atau 69,27 persen dari total jumlah pemilih secara nasional. Jumlah pemilih terbanyak terdapat di Kota New Taipei, yaitu 3.321.459 orang, diikuti oleh Kaohsiung dengan jumlah pemilih 2.299.558 orang.
